Minggu, 27 Desember 2020
Artikel Pendidikan pola pengajaran
Pola pengajaran
Maraknya cerita tentang penyimpangan yang dilakukan siswa belakangan ini menjadi sorotan. Publik menilai buruknya moral bangsa akibat Kurangnya penekanan pendidikan karakter dan teladan di lingkungan sekitar.
Mengamati banyak hal yang terjadi penulis ingin menyampaikan pentingnya pembelajaran melalui Didaktik. Metodik dan psikologi perkembangan di sekolah perlu di tekankan di sekolah
Ketiga komponen ini sangat erat dan berkaitan dalam proses kegiatan pembelajaran sehari-hari di sekolah.Tidak hanya proses belajar siswa saja di tekankan, tapi juga guru harus jadi contoh teladan kepribadian dan figur yang mendominasi proses pengembangan pendidikan karakter .
Metode Didaktik adalah suatu metode pembelajaran yang mengikuti pendekatan ilmiah atau gaya pendidikan yang konsisten untuk berhubungan dengan peserta didik
Didaktik metodik merupakan disiplin ilmiah yang berupaya menjawab pertanyaan tentang bagaimana pengetahuan ketrampilan dan sikap diajarkan guru kepada siswa. Disiplin didapat ketika guru mendapat pelatihan atau pada saat prajabatan .
Pendidikan merupakan rintisan ilmu tentang mengajar dan belajar . Cara membimbing kegiatan belajar murid secara berhasil .
Antara guru dan siswa mengalami proses stimulus respons yang aktif sehingga terwujud kegiatan belajar dan mengajar bersama sama. Agar proses Belajar mengajar menghasilkan sesuai harapan . Sikap. Pengetahuan dan ketrampilan siswa dan guru tak bisa terpisahkan dalam mendukung proses belajar mengajar itu .
Guru harus menyadari bahwa tidak setiap bahan pengajaran menarik bagi siswa. Karena itu guru harus mampu dan memiliki strategi menarik . Salah satunya strategi motivasi . Strategi yang mampu memberikan gairah dan semangat belajar sehingga proses penyampaian materi yang di sampaikan dapat di terima peserta didik.
Tentunya dengan banyak mengenal karakter dan latar belakang siswa. Sebenrnya banyak cara dan gaya untuk motivasi belajar siswa yang di contohkan dalam metode didaktik mulai dari informmasi digital,video, buku referensi .artikel yang mudah di dapat ditemukan guru bisa melalui Hp Karena mayoritas guru memiliki alat komunikasi yang sudah canggih dan mampu membeli paket pulsa . Dan jaman sekarang guru di tuntut untuk tidak gaptek. Dan informasi apa pun mudah dan berserakan .tinggal mau atau tidak guru belajar dan mencari formasi tentang dunia perkembangan pendidikan sebagai acuan peningkatan kompeten si pendidik.
Jumat, 25 Desember 2020
Artikel Penguatan Pelaku Pendidikan
Tema
“Penguatan Pelaku Pendidikan:
siswa, guru, orang tua, dan kepala sekolah”
Subtema:
Sekolah
sebagai tempat yang menyenangkan
Rutinitas dalam
menjalani keseharian kadang menjemukan, melakukan kegiatan yang sama membuat
rasa bosan hadir dibenak siswa, guru dan orang tua. Mulai pagi hari menjelang
sore hingga bertemu hari esok, Guru terbelit dengan administrasi, sedang
siswa terus bersaing dengan tugas tugas belajar dan pekerjaan rumah atau PR,
kejenuhan yang demikian ini sering diungkapkan warga sekolah, lalu bagaimana
menciptakan dan melakukan hal lain, yang membuat warga sekolah merasakan bahwa
sekolah merupakan tempat yang menyenangkan. Meskipun akan banyak menyita waktu dan tenaga.
Untuk melakanakan kegiatann lain yang sesuai agar sekolah tidak hanya terpaku pada rutinitas belaka .
Sekolah kami SD Negeri Tegal jetak setiap akhir Tahun
mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan, untuk kemudian terus berusaha
memperbaiki kekurangan kekurangan dalam proses kegiatan pembelajaran, kinerja
dan hasil yang pernah diraih dalam kurun waktu pertahun. diawal tahun ajaran
juga, kepala sekolah, guru dan komite bermusyawarah, melakukan evaluasi dan mempersiapkan
pelaksanaan program ajar untuk setahun kedepan. Selanjutnya satu bulan sekali
dewan guru beserta staf dan kepala sekolah secara rutin mengadakan rapat sekolah
untuk mengevalusi perkembangan dan saling berbagi informasi baik dari sekolah
maupun kedinasan. Dalam rapat awal tahun yang kami lakukan tersebut ada pembahasan
hari efektif pada kalender pendidikan. Sekolah kami menyesuaikan waktu kegiatan
pembelajaran pada kalender pendidikan, dengan mengagendakan kegiatan lain untuk
meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan sekolah seperti, pelaksanaan hari besar keagamaan, kenegaraan dan peringatan
tradisional juga kegiatan bersifat kompetensi. Dalam pelaksanaan program
sekolah terebut, ada beberapa kegiatan yang melibatkan warga sekolah tentunya
dengan tujuan menciptakan kegiatan kreatif serta inovatif agar sekolah menjadi
tempat yang menyenangkan,
Dengan adanya program tersebut, maka sekolahpun melaksanakan
sesuai yang telah ditetapkan, meskipun terkadang terkendala dengan jadwal kedinasan,
seperti pelatihan guru atau kegiatan organisasi keguruan lainnya. Program
sekolah yang kami rancang dalam kurikulum sekolah serta RKS dan RKAS selalu melibatkan
komite sekolah. Yang kemudian dibentuknya struktur paguyuban disetiap kelas. Paguyuban
kelas sangat dibutuhkan untuk mendukung program sekolah. Banyak kegiatan dan
dukungan paguyuban sekolah yang bermanfaaat bagi berkembangnya potensi sekolah
kami. Salah satu kegiatan yang banyak dilakukan paguyuban dan pernah
dilakanakan diantaranya, membuat pekarangan sekolah menjadi sarana bermain yang
menyenangkan, dengan menghias halte sekolah dan garasi parkir menjadi sarana
membaca dan berteduh saat orangtua menjemput siswa di sekolah. Kegiatan lainnya
adalah mengadakan perayaan peringatan maulud nabi, kegiatan tradisonal di
daerah kami ini, melibatkan wali murid atau paguyuban kelas. Wali kelas dan paguyuban sepakat mengadakan
lomba dan kopetensi kegamaan seperti mewarnai untuk kelas rendah, menggambar untuk
kelas tinggi mengaji juga azdan, yang lebih menarik adalah lomba
panjang mulud antar kelas, suasaana sekolah menjadi meriah karena terhibur dengan
adanya kegiatan tersebut. Adapula kegiatan lain yang melibatkan warga sekolah, dalam
rangka peringatan hari kemerdekaan Indonesia, sekolah mengadakan lomba bakiak
makan kerupuk , Tarik tambang dan lainnya yang menarik dan sifatnya menghibur, di acara seperti ini siswa dan orangtua berbaur di sekolah
merayakan peringatan tersebut. kegiatan
lain yang bersifat ceremonial tahunan adalah acara penglepaan siswa di akhir
tahun. Dalam pelaksnaannya komite beserta paguyuban bekerjasama dengan wali
kelas enam mengadakan musyawarah. Untuk memfasilitasi terlaksananya kegiatan
tahunan tersebut hingga siswa memiliki kenangan tersendiri selama belajar di
sekolah dasar .
Ada banyak perbedaan rutinitas yang sering dilaksanakan oleh
sekolah agar sekolah menjadi tempat yang menyenangkan. Yang lebih mendominasi
di sekolah adalah situasi ketika pembelajaran berlangsung yaitu guru di tantang
untuk mampu menciptakan suasana pembelajaran yang bergairah, guru selalu
menyapa ramah, berwajah ceria, hingga siswa termotivasi semangat belajarnya,
dengan model dan tehnik pembelajaran yang menyenangkan, tentunya disesuaikan
dengan langkah-langkah pembelajaran yang telah ada rencan pelaksanaan pembelajaransaat akan
mengajar, mengadakan tanya jawab, permainan, bermain peran, bercerita serta mendongeng.
Karena usia siswa sekolah dasar merupakan pondasi awal pembentukan karakter,
maka para siswa sekolah dasar perlu contoh karakter sebagai pengalaman belajar.
Guru pandai berkolaborasi, kreatif dan selalu berinovasi mencari celah trategi belajar menyenangkan, membaca
mood siswa memahami kebutuhan undividu, bersahabat dengan hati nurani, untuk memasuki
dunianya agar pembelajaran yang bermakna dapat diterima siswa. Bermain sambil
belajar, bersenda sambil menyelipkan pessan moral sebagai pembelajaran di era
bebas belajar, pada jam sekolah selalu meluangkan waktu istirahat untuk
berbincang dimana guru menjadi pendengar sejati bagi siswanya. Komunikasi yang
baik akan menghasilkan pembentukan karakter siswa, akan menambah wawaan menumbuhkan
percaya diri, dan termotivasi terus semangat untuk belajarnya.
Waktu yang sebentar di sekolah jadi bermanfaat yang luar
biasa. Jika pelakanaannya di gunakan sebaik baiknya. Jam belajar sekolah kami
tidak terlalu lama, seperti sekolah negeri lainnya. Mulai jam 07.00 ampai
dengan 12.30. Namun sekolah kami terus berupaya melakukan segala bentuk kegiatan
siswa. Memotivassi untuk terus berupaya mencetak generai yang berkarakter. Untuk
menciptakan sekolah yang menyenangkan. Program yang direncanakan diawal tahun ajaran,
akan terlakssana dengan sendirinya, jika terjalin kerjasama dan dukungan
komite, Karena siswa tidak harus di dalam kelas duduk menulis dan menghafal
kejasama ini adalah salah satu modal inti meskipun ada saja kendala yang
dihadapi. Tapi tidak mengurangi niat sekolah kami dalam menciptakan sekolah
yang menyenangkan. komunikasi kondusif dan bersinergi, kerjasama paguyuban
kelas, juga guru yang memiliki kompetensi
profesi yang dibutuhkan sekolah dalam menciptakan sekolah sebagai sarana
pendidikan yang menyenangkan, warga sekolah yang kreatif dan inovatif sehingga terwujud
cita cita sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang berkarakter
menyongsong era milenial. Dengan
menciptakan sekolah sebagai tempat yang menyenangkan, selalu berusaha melayani peserta didik untuk menjadi yang terbaik .
LUDA SOFIAH.S.Pd.
Luda Sofiah,S.Pd Kelahiran Serang, 7 februari 1970 tamat SPG Negeri Serang tahun 1989 melanjukan kuliah di D2PGSD UPI kampus Serang tahun 2003 menjadi PNS tahun 2008 setelah menjadi tenaga sukwan selama 11 tahun, melanjutkan S1 STKIP Sukabumi 2008 dan S1 PGSD UT tamat 2015
Menyukai menulis membaca membuat cerpen, puisi artikel serta Membaca buku beberapa penghargaan hasil karya dan pembinaan yang di dapat, selain, mengajar di SD Negeri Tegal jetak juga pernah menjadi fasilitator USAID Priorita Banten 2012- 2017, menjadi nara sumber budaya baca dan sosialisasi Pendidikan
,Menulis 14 karya Buku Antologi cerpen dan puisi ( Bukan Tanah Jawara Lagi, Puisi 1000 guru ASEAN, Bendera Sepenuh, Tiang, Perempuan di atas bukit, Hujan da kenangan, Cerpen Bidadari Reza, Ada Surga di Rumah Kita, 3 Alinea Ayah), Peneroka,Quotes, cerpen pikni ala Pandemi, Pantun budaua Nusantara, Pantun Serinu guru, cerpen Meraih NIP
quotes 2
Hidup tanpa cita cita bagai kapal layar tanpa kemudi,
Artikel Pendidikan
Artikel
Peningkatan Mutu Sekolah Dasar
Lomba karya tulis ilmiah dalam rangka
HUT PGRI kabupaten Serang 2019
Juara III
Strategi Peningkatan Mutu Sekolah Dasar
Ilmu
pengetahuan merupakan suatu hal yang sangat penting, sebab dengan ilmu yang
dimiliki seseorang, akan menjadi satu indikator yang membedakannya
dengan orang lain, bahkan dengan ilmu pengetahuan itu pulalah yang mengantarkan
seseorang memiliki kedudukan yang tinggi dan mulia, secara
sederhana.
Pandangan
N. Driyarkara SJ : Budi pekerti memiliki arti sebagai tabiat yang kita
maui atau kehendaki sehingga perlu kita bangun secara terus menerus bermodalkan
anasir-anasir warisan yang terbawa dari kelahiran kita. Dalam usaha
membangun tabiat yang kita maui atau kehendaki ini kita juga harus berhadapan
dengan pengaruh-pengaruh lingkungan, sekitar
Perubahan
perubahan tahap petumbuhan dan watak dipengaruhi oleh keseharian seiring
perkembangan kejiwaan anak dikelanjutan hidupnya, maka kita diharapkan selalu
membentengi secara total baik secara fisik, kejiwaan dan kecerdasan, sikap
sosial ahlak maupun spiritual. Memang hal ini tidak mudah karena memerlukan
waktu dan proses yang lama selain berbagai tantangan yang akan dihadap
1. Penguatan
Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar
Pendidikan
karakter sudah pernah diluncurkan sebagai gerakan nasional pada 2010. Namun,
gema gerakan pendidikan karakter ini belum cukup kuat. Karena itu, pendidikan
karakter perlu digaungkan dan diperkuat kembali menjadi gerakan nasional
pendidikan karakter bangsa melalui program nasional Penguatan Pendidikan
Karakter (PPK).
Pendidikan
karakter mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa pada diri peserta
didik sehingga mereka memiliki dan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam
kehidupan dirinya, sebagai anggota masyarakat, dan warganegara yang
religius, nasionalis, produktif, dan kreatif. penanaman karakter positif
ini sangat diperlukan sejak dini agar bisa menjadi modal mereka dalam
mengarungi perjalanan hidup yang sangat berat
Secara
programatik, adalah usaha bersama semua guru dan pimpinan sekolah, melalui
semua mata pelajaran dan budaya sekolah Pembinaan dan pengembangan
itu terjadi melalui proses aktif peserta didik dalam belajar.,Disiplin dalam
melakukan kegiatan sehari hari mulai dari pembiasaan
dalam tata tertib sekolah, datang ke sekolah hingga pulang sekolah, Pendidikan
budaya dan karakter bangsa diartikan sebagai proses internalisasi serta
penghayatan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang dilakukan peserta didik
secara aktif dibawah bimbingan guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan
serta diwujudkan dalam kehidupannya di kelas, sekolah, dan masyarakat
2.
Menjadikan Sekolah Dasar Negeri sebagai Sekolah Rujukan bagi Sekolah DasarLain
Sekolah
sebagai system sosial pada hakikatnya merupakan susunan dari peran dan status
yang berbeda-beda, dimana masing-masing bagian tersebut terkonsentrasi pada
satu kekuatan legal struktural yang menggerakkan daya orientasi demi mencapai
tujuan tertentu. Tentu saja sistem sosial tersebut bermuara pada status sekolah
sebagai lembaga formal. Sosialisasi dan enkulturasi melalui pendidikan dengan
belajar adat (kebiasaan sosial).
Lingkungan sekolah
merupakan suatu sistem yang terdiri dari sejumlah variabel dan faktor utama
yang dapat diidentifikasi sebagai budaya sekolah, kebijakan dan politik
sekolah, kurikulum formal, dan bidang studi. Variabel dan faktor sekolah
sebagai sistem sosial
Sekolah Dasar
Negeri Tegal jetak tumbuh dan berkembang sejak tahun 1973 telah
menghasilkan lulusan terbilang cukup baik. Menjadi sekolah dan pusat kegiatan
gugus 2 Sebagai central Sekolah Dasar Negeri tegal jetak
mengadakan KKg , musyawarah perkembangan keset araan mutu
sekolah ke sekolah imbas, bekerja sama dengan pihak
berwenang menumbuhkan semangat mendidik yang lebih baik dan berkualitas,mengadakan
Pembinaan, pengembangan dipusatkan di Sekolah Dasar Negeri Tegal
jetak sebagai sekolah inti mendominasi perkembangan pendidikan,kususnya di
kecamatan ciruas dan kabupaten Serang karena selain hasil capaian
kelulusan serta prestasi yang di dapat, sekolah juga menjadi mitra
USAID prioriitas selam 5 Tahun, pemenang pengelolaan perpustakaan
terbaik dan hasilnya di imbaskan kesekolah sekolah yang membutuhkan pengetahuan
tentang pengelolaan perpustakaan serta budaya
membaca .baik di dalam kota atau kabupaten lainnya
1. Implementasi
Manajemen Berbasis Sekolah di Sekolah Dasar
Manajemen
Berbasis Sekolah atau yang lebih kita kenal dengan sebutan MBS
adalah bentuk penerapan otonomi daerah bidang pendidikan sebagai
alternatif baru dalam pengelolaan pendidikan yang
lebih menekankan kepada kemandirian dan kreativitas sekolah serta memberikan
otonomi (kewenangan dan tanggungjawab) lebih besar kepada sekolah, memberikan
fleksibilitas/keluwesan-keluwesan kepada sekolah, dan mendorong partisipasi
secara langsung warga sekolah (guru, siswa, kepala
sekolah, karyawan) dan masyarakat. implementasi manajemen kurikulum dan
pembelajaran juga sebagai awal yang baik untuk menuju sekolah yang efektif
Untuk
mengimplementasikan manajemen berbasis sekolah secara efektif dan efisien,
kepala sekolah perlu memiliki pengetahuan kepemimpinan, perencanaan, dan
pandangan luast tentang sekolah dan pendidikan. Lebih lanjut lagi, kepala
sekolah dituntut untuk melakukan fungsinya sebagai menejer sekolah dalam
meningkatkan proses belajar-mengajar, dengan melakukan supervisi kelas,
membina, dan memberikan saran-saran positif kepada guru. Di samping itu, kepala
sekolah juga melakukan tukar pikiran, sumbang saran, dan studi banding
antarsekolah untuk menyerap kiar-kiat kepemimpinan dari kepala sekolah yang
lain
2. Melaksanakan
kurikulum 2013 di sekolah Dasar
Kurikulum
mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang menempatkan budaya
Indonesia sebagai dasar pengembangan pendidikan Indonesia yang mampu dan
bermanfaat untuk mengembangkan kualitas manusia Indonesia
Beberapa
Pilihan strategi ini dilaksanakan secara simultan, dan harus tergambar dalam
langkah-langkah model pembelajaran berbasis multikultural.
A. Strategi Pencapaian Konsep. Digunakan
untuk memfasilitasi siswa dalam melakukan kegiatan eksplorasi budaya lokal
untuk menemukan konsep budaya apa yang dianggap menarik bagi dirinya dan
selanjutnya menggali nilai-nilai yang terkandung dalam budaya daerah asal
tersebut.agar latar budaya setempat tetap terjaga.
B. Strategi cooperative learning. Dalam
tataran belajar dengan pendekatan multikultural, penggunaan
strategi cooperative learning, diharapkan mampu meningkatkan kadar
partisipasi siswa dalam melakukan rekomendasi nilai-nilai lokal serta membangun
cara pandang kebangsaan, meningkatkan kualitas dan efektivitas proses belajar
siswa, suasana belajar yang kondusif dalam pembelajaran.
C.Strategi analisis sosial . Difokuskan
untuk melatih kemampuan siswa berpikir secara induktif, dari setting ekspresi
dan komitmen nilai-nilai budaya lokal (cara pandang lokal) menuju kerangka dan
bangunan tata pikir atau cara pandang yang lebih luas dalam lingkup nasional
(melalui cara pandang kebangsaan).
D.Strategi analisis nilai, siswa
memiliki keterampilan mengembangkan kecakapan hidup dalam menghormati budaya
lain, toleransi terhadap perbedaan, akomodatif, terbuka dan jujur dalam
berinteraksi dengan teman (orang lain)).
3. Implementasi
Gerakan Literasi di sekolah Dasar
Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi
Pekerti, salah satunya, mengenai kegiatan membaca buku nonpelajaran selama lima
belas menit sebelum waktu belajar dimulai. Kegiatan tersebut adalah upaya
menumbuhkan kecintaan membaca kepada peserta didik dan pengalaman belajar yang
menyenangkan sekaligus merangsang imajinasi.
Sekolah
kami SD Negeri Tegal jetak mendapat Ruang perpustakaanyang dari
dana APBN tahun 2010 terdiri sekitar 6000 buku yang
terdiri dari berbagai jenis,
adapulatambahan baik hibah atau infak dari siswa yang lulus setiap tahunnya,
selain itu pula kumpulan kliping hasil karya siswa di kegiatan pembelajara.n
Beberapa
gerakan literasi yang telah diklakukan di sekolah antara lain
· Memberi
nama jenis tanaman yang ada di sekitar sekolah, selain siswa
mengenal nama nama jenis tanaman, bagi siswa kelas rendah yang masih berlatih
mengeja tanpa bimbingan guru ketika sedang bermain dihalaman sekolah secara
spontan membaca dan mengeja kata sebuah nama yang tertera di batang tanaman
· Pildacil
setiap jum`at pagi dengan menampilkan 2 orang siswa untuk membaca dan berpidato
membaca juz ama atau beberapa ayat pendek selama 15 menit sebelum
belajar di mulai. Membaca senyap, membaca nyaring dan membaca lanjut
bergantianbiasa dilakukan di saat kegiatan berlangsung sesuai kebutuhan langkah
langkah pembelajaran
· Membuat pojok
baca di setiap sudut kelas dengan variasi buku bacaan yang di bawa siswa
dari rumah, tersedianya rak baca di
setiap teras kelas agar warga sekolah bisa membaca di manapun yang dianggap
nyaman
· Saung
baca untuk siswa yang mendapat layanan bimbingan konseling membaca bagi siswa
kelas rendah dan juga dapat digunakan membaca buku dari perpustakan
· Poster
poster jenis baleho atau pamplet gerakan membaca dan pesan moral
serta kata kata bijak yang di setiap tebok gedung yang sesuai dengan
kegunaan ruangan
Mengadakan perlombaan atau mengikuti kompetensi baik di
sekolah maupun luar sekolah seperti acara bulan bahasa, dan hari besar lain
sebagai satrana evaluasi kompetensi hasil belajar diantaranya, mewarnai lomba
puisi, mendongeng, drama, cerita rakyat, cergam, pidato dan
pildacil. mengikuti FLSN dan kompetensi lainnya baik tingkat
kecamatan kabupaten maupun propinsi.
Banyak hal yang dapat kita lakukan untuk
meningkatkan mutu pendidikan, tentunya di mulai dari kesadaran tinggi serta tanggung jawab dari diri kita, lalu
membias dan jadi panutan untuk terus memperbaiki kekurangan, Terima kasih
semoga bermanfaat.
Biodata
penulis
Luda
Sofiah,S.Pd
ludasofiah@gmail.com
Luda Sofiah,S.Pd Kelahiran Serang,
7 februari 1970 tamat SPG Negeri Serang tahun 1989 melanjukan kuliah
di D2PGSD UPI kampus Serang tahun
2003 menjadi PNS tahun 2008 setelah menjadi tenaga
sukwan selama 11 tahun, melanjutkan S1 STKIP
Sukabumi 2008 dan S1 PGSD UT tamat 2015
Menyukai menulis
membaca membuat cerpen, puisi artikel serta Membaca buku
beberapa penghargaan hasil karya dan pembinaan yang di
dapat, selain, mengajar di SD Negeri Tegal jetak juga pernah menjadi
fasilitator USAID Priorita Banten 2012-
2017, menjadi nara sumber budaya baca dan sosialisasi Pendidikan
,Menulis 14 karya
Buku Antologi cerpen dan puisi ( Bukan
Tanah Jawara Lagi, Puisi 1000 guru ASEAN, Bendera Sepenuh, Tiang, Perempuan di
atas bukit, Hujan da kenangan, Cerpen Bidadari Reza,
Ada Surga di Rumah Kita, 3 Alinea Ayah), Peneroka,Quotes, cerpen pikni ala Pandemi, Pantun budaua Nusantara, Pantun Serinu guru, cerpen Meraih NIP
Luda Sofiah, S.Pd
Jambore GTK 2024 PRAKTIK BAIK
PRAKTIK BAIK PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENERAPKAN KONSEP PIRAMIDA TERBALIK UNTUK MENGOPTIMALKAN HASIL PELATIHAN GURU https://...
-
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=4103538006327441&id=100000138474312&sfnsn=wiwspwa
-
Berpikir positif. Stay healthy! Mungkin ini merupakan jawaban yang mudah tertebak dan sering dilihat dimana-mana. Tetapi memang faktanya, ...