Minggu, 27 Desember 2020

Membidik kumpulan jepret


















 

Artikel Pendidikan pola pengajaran

Pola pengajaran 


Maraknya cerita tentang penyimpangan yang dilakukan siswa belakangan ini menjadi sorotan. Publik menilai buruknya moral bangsa akibat Kurangnya penekanan pendidikan karakter dan teladan di lingkungan sekitar.

Mengamati banyak hal yang terjadi penulis ingin menyampaikan pentingnya pembelajaran  melalui Didaktik. Metodik dan psikologi perkembangan di sekolah perlu di tekankan di sekolah

Ketiga komponen ini sangat erat dan berkaitan dalam proses kegiatan pembelajaran sehari-hari di sekolah.Tidak hanya proses belajar siswa saja di tekankan, tapi juga guru harus jadi contoh teladan kepribadian dan figur  yang mendominasi proses pengembangan   pendidikan  karakter .

 Metode Didaktik adalah suatu metode pembelajaran yang mengikuti pendekatan ilmiah atau gaya pendidikan  yang konsisten untuk berhubungan dengan peserta didik 

Didaktik metodik merupakan disiplin ilmiah yang berupaya menjawab pertanyaan tentang bagaimana pengetahuan ketrampilan dan sikap diajarkan guru kepada siswa. Disiplin didapat ketika guru mendapat pelatihan atau pada saat prajabatan .

Pendidikan merupakan rintisan  ilmu tentang mengajar dan belajar . Cara membimbing kegiatan belajar murid secara berhasil .

Antara guru dan siswa mengalami proses stimulus respons yang aktif sehingga terwujud kegiatan belajar dan mengajar bersama sama. Agar proses Belajar mengajar menghasilkan sesuai harapan . Sikap. Pengetahuan dan ketrampilan siswa dan guru tak bisa terpisahkan dalam mendukung proses belajar mengajar itu .

Guru harus menyadari bahwa tidak setiap bahan pengajaran menarik bagi siswa. Karena itu guru harus mampu dan memiliki strategi menarik . Salah satunya strategi motivasi . Strategi yang mampu memberikan gairah dan semangat belajar sehingga proses penyampaian materi yang di sampaikan dapat di terima peserta didik.

Tentunya dengan  banyak mengenal karakter dan latar belakang siswa.  Sebenrnya banyak cara dan gaya untuk motivasi belajar siswa yang di contohkan dalam metode didaktik mulai dari informmasi digital,video, buku referensi .artikel yang mudah di dapat ditemukan guru bisa melalui Hp Karena mayoritas guru memiliki alat komunikasi yang sudah canggih dan mampu membeli paket pulsa . Dan jaman sekarang guru di tuntut untuk tidak gaptek. Dan informasi apa pun mudah dan berserakan .tinggal mau atau tidak guru belajar dan mencari formasi tentang dunia perkembangan pendidikan sebagai acuan peningkatan kompeten si pendidik.



Jumat, 25 Desember 2020

Artikel Penguatan Pelaku Pendidikan

 

Tema

“Penguatan Pelaku Pendidikan: siswa, guru, orang tua, dan kepala sekolah”

Subtema:

                  Sekolah sebagai tempat yang menyenangkan

            Rutinitas  dalam menjalani keseharian kadang menjemukan, melakukan kegiatan yang sama membuat rasa bosan hadir dibenak siswa, guru dan orang tua. Mulai pagi hari menjelang sore hingga  bertemu hari esok,  Guru terbelit dengan administrasi, sedang siswa terus bersaing dengan tugas tugas belajar dan pekerjaan rumah atau PR, kejenuhan yang demikian ini sering diungkapkan warga sekolah, lalu bagaimana menciptakan dan melakukan hal lain, yang membuat warga sekolah merasakan bahwa sekolah merupakan tempat yang menyenangkan.  Meskipun akan banyak menyita waktu dan tenaga. Untuk melakanakan kegiatann lain yang sesuai agar sekolah  tidak hanya terpaku pada rutinitas belaka .

            Sekolah kami SD Negeri Tegal jetak setiap akhir Tahun mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan, untuk kemudian terus berusaha memperbaiki kekurangan kekurangan dalam proses kegiatan pembelajaran, kinerja dan hasil yang pernah diraih dalam kurun waktu pertahun. diawal tahun ajaran juga, kepala sekolah, guru dan komite bermusyawarah, melakukan evaluasi dan mempersiapkan pelaksanaan program ajar untuk setahun kedepan. Selanjutnya satu bulan sekali dewan guru beserta staf dan kepala sekolah secara rutin mengadakan rapat sekolah untuk mengevalusi perkembangan dan saling berbagi informasi baik dari sekolah maupun kedinasan. Dalam rapat awal tahun yang kami lakukan tersebut ada pembahasan hari efektif pada kalender pendidikan. Sekolah kami menyesuaikan waktu kegiatan pembelajaran pada kalender pendidikan, dengan mengagendakan kegiatan lain untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan sekolah seperti, pelaksanaan  hari besar keagamaan, kenegaraan dan peringatan tradisional juga kegiatan bersifat kompetensi. Dalam pelaksanaan program sekolah terebut, ada beberapa kegiatan yang melibatkan warga sekolah tentunya dengan tujuan menciptakan kegiatan kreatif serta inovatif agar sekolah menjadi tempat yang menyenangkan,

            Dengan adanya program tersebut, maka sekolahpun melaksanakan sesuai yang telah ditetapkan, meskipun terkadang terkendala dengan jadwal kedinasan, seperti pelatihan guru atau kegiatan organisasi keguruan lainnya. Program sekolah yang kami rancang dalam kurikulum sekolah serta RKS dan RKAS selalu melibatkan komite sekolah. Yang kemudian dibentuknya struktur paguyuban disetiap kelas. Paguyuban kelas sangat dibutuhkan untuk mendukung program sekolah. Banyak kegiatan dan dukungan paguyuban sekolah yang bermanfaaat bagi berkembangnya potensi sekolah kami. Salah satu kegiatan yang banyak dilakukan paguyuban dan pernah dilakanakan diantaranya, membuat pekarangan sekolah menjadi sarana bermain yang menyenangkan, dengan menghias halte sekolah dan garasi parkir menjadi sarana membaca dan berteduh saat orangtua menjemput siswa di sekolah. Kegiatan lainnya adalah mengadakan perayaan peringatan maulud nabi, kegiatan tradisonal di daerah kami ini, melibatkan wali murid atau paguyuban kelas.  Wali kelas dan paguyuban sepakat mengadakan lomba dan kopetensi kegamaan seperti  mewarnai untuk kelas rendah, menggambar untuk kelas tinggi  mengaji  juga azdan, yang lebih menarik adalah lomba panjang mulud antar kelas, suasaana sekolah menjadi meriah karena terhibur dengan adanya kegiatan tersebut. Adapula kegiatan lain yang melibatkan warga sekolah, dalam rangka peringatan hari kemerdekaan Indonesia, sekolah mengadakan lomba bakiak makan kerupuk , Tarik tambang dan lainnya yang menarik dan sifatnya menghibur,  di acara seperti ini  siswa dan orangtua berbaur di sekolah merayakan peringatan tersebut.  kegiatan lain yang bersifat ceremonial tahunan adalah acara penglepaan siswa di akhir tahun. Dalam pelaksnaannya komite beserta paguyuban bekerjasama dengan wali kelas enam mengadakan musyawarah. Untuk memfasilitasi terlaksananya kegiatan tahunan tersebut hingga siswa memiliki kenangan tersendiri selama belajar di sekolah dasar .

            Ada banyak  perbedaan rutinitas yang sering dilaksanakan oleh sekolah agar sekolah menjadi tempat yang menyenangkan. Yang lebih mendominasi di sekolah adalah situasi ketika pembelajaran berlangsung yaitu guru di tantang untuk mampu menciptakan suasana pembelajaran yang bergairah, guru selalu menyapa ramah, berwajah ceria, hingga siswa termotivasi semangat belajarnya, dengan model dan tehnik pembelajaran yang menyenangkan, tentunya disesuaikan dengan langkah-langkah pembelajaran yang telah ada  rencan pelaksanaan pembelajaransaat akan mengajar, mengadakan tanya jawab, permainan, bermain peran, bercerita serta mendongeng. Karena usia siswa sekolah dasar merupakan pondasi awal pembentukan karakter, maka para siswa sekolah dasar perlu contoh karakter sebagai pengalaman belajar. Guru pandai berkolaborasi, kreatif dan selalu berinovasi  mencari celah trategi belajar menyenangkan, membaca mood siswa memahami kebutuhan undividu, bersahabat dengan hati nurani, untuk memasuki dunianya agar pembelajaran yang bermakna dapat diterima siswa. Bermain sambil belajar, bersenda sambil menyelipkan pessan moral sebagai pembelajaran di era bebas belajar, pada jam sekolah selalu meluangkan waktu istirahat untuk berbincang dimana guru menjadi pendengar sejati bagi siswanya. Komunikasi yang baik akan menghasilkan pembentukan karakter siswa, akan menambah wawaan menumbuhkan percaya diri, dan termotivasi terus semangat untuk belajarnya.

            Waktu yang sebentar di sekolah jadi bermanfaat yang luar biasa. Jika pelakanaannya di gunakan sebaik baiknya. Jam belajar sekolah kami tidak terlalu lama, seperti sekolah negeri lainnya. Mulai jam 07.00 ampai dengan 12.30. Namun sekolah kami terus berupaya melakukan segala bentuk kegiatan siswa. Memotivassi untuk terus berupaya mencetak generai yang berkarakter. Untuk menciptakan sekolah yang menyenangkan. Program yang direncanakan diawal tahun ajaran, akan terlakssana dengan sendirinya, jika terjalin kerjasama dan dukungan komite, Karena siswa tidak harus di dalam kelas duduk menulis dan menghafal kejasama ini adalah salah satu modal inti meskipun ada saja kendala yang dihadapi. Tapi tidak mengurangi niat sekolah kami dalam menciptakan sekolah yang menyenangkan. komunikasi kondusif dan bersinergi, kerjasama paguyuban kelas, juga guru yang memiliki  kompetensi profesi yang dibutuhkan sekolah dalam menciptakan sekolah sebagai sarana pendidikan yang menyenangkan, warga sekolah  yang kreatif dan inovatif sehingga terwujud cita cita sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang berkarakter menyongsong era milenial.  Dengan menciptakan sekolah sebagai tempat yang menyenangkan,   selalu berusaha  melayani peserta didik untuk  menjadi yang terbaik .

 

LUDA SOFIAH.S.Pd.

Luda Sofiah,S.Pd Kelahiran     Serang, 7 februari 1970 tamat  SPG Negeri Serang tahun 1989 melanjukan kuliah di D2PGSD UPI  kampus Serang  tahun 2003   menjadi PNS tahun 2008 setelah menjadi  tenaga sukwan  selama  11 tahun, melanjutkan  S1 STKIP Sukabumi 2008 dan  S1  PGSD UT  tamat 2015

Menyukai menulis membaca membuat  cerpen, puisi artikel serta Membaca buku beberapa  penghargaan hasil karya dan  pembinaan yang di dapat,  selain, mengajar di SD Negeri Tegal jetak juga pernah menjadi fasilitator USAID Priorita Banten  2012- 2017, menjadi nara sumber budaya baca dan sosialisasi Pendidikan

,Menulis 14 karya Buku Antologi cerpen dan puisi  ( Bukan Tanah Jawara Lagi, Puisi 1000 guru ASEAN, Bendera Sepenuh, Tiang, Perempuan di atas bukit, Hujan da kenangan, Cerpen  Bidadari Reza, Ada Surga di Rumah Kita, 3 Alinea Ayah), Peneroka,Quotes, cerpen pikni ala Pandemi, Pantun budaua Nusantara, Pantun Serinu guru, cerpen Meraih NIP   


quotes 2


Hidup tanpa cita cita bagai kapal layar tanpa kemudi,
 semangat hidup untuk menggapai sesuatu tidak cukup hanya berangan angan, namun harus ada kesungguhan dan niat kuat untuk mencapainya. 

Meskipun banyak kendala yang harus di lalui, tetapi

 “jadikan Sabar dan Sholat sebagai penolongmu”

Artikel Pendidikan




Artikel

 

Peningkatan Mutu Sekolah Dasar

Lomba  karya tulis  ilmiah dalam rangka

HUT   PGRI  kabupaten  Serang 2019

Juara III

 

Strategi Peningkatan Mutu Sekolah Dasar

 

Ilmu pengetahuan merupakan suatu hal yang sangat penting, sebab dengan ilmu yang dimiliki seseorang,  akan menjadi satu indikator yang membedakannya dengan orang lain, bahkan dengan ilmu pengetahuan itu pulalah yang mengantarkan seseorang memiliki  kedudukan yang tinggi dan mulia, secara sederhana.

Pandangan N. Driyarkara SJ : Budi pekerti memiliki arti sebagai tabiat yang kita maui atau kehendaki sehingga perlu kita bangun secara terus menerus bermodalkan anasir-anasir warisan yang terbawa dari kelahiran kita.  Dalam usaha membangun tabiat yang kita maui atau kehendaki ini kita juga harus berhadapan dengan pengaruh-pengaruh lingkungan, sekitar

Perubahan perubahan tahap petumbuhan dan watak dipengaruhi oleh keseharian seiring perkembangan kejiwaan anak dikelanjutan hidupnya, maka kita diharapkan selalu membentengi secara total baik secara fisik, kejiwaan dan kecerdasan, sikap sosial ahlak maupun spiritual. Memang hal ini tidak mudah karena memerlukan waktu dan proses yang lama selain berbagai tantangan yang akan dihadap

1.      Penguatan Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar

Pendidikan karakter sudah pernah diluncurkan sebagai gerakan nasional pada 2010. Namun, gema gerakan pendidikan karakter ini belum cukup kuat. Karena itu, pendidikan karakter perlu digaungkan dan diperkuat kembali menjadi gerakan nasional pendidikan karakter bangsa melalui program nasional Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).

Pendidikan karakter mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa pada diri peserta didik sehingga mereka memiliki dan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan dirinya, sebagai anggota masyarakat, dan warganegara  yang religius, nasionalis, produktif, dan kreatif. penanaman karakter positif ini sangat diperlukan sejak dini agar bisa menjadi modal mereka dalam mengarungi perjalanan hidup yang sangat berat

Secara programatik, adalah usaha bersama semua guru dan pimpinan sekolah, melalui semua  mata pelajaran dan budaya sekolah Pembinaan dan pengembangan itu terjadi melalui proses aktif peserta didik dalam belajar.,Disiplin dalam melakukan kegiatan sehari hari mulai dari  pembiasaan dalam  tata tertib sekolah, datang ke sekolah hingga pulang sekolah, Pendidikan budaya dan karakter bangsa diartikan sebagai proses internalisasi serta penghayatan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang dilakukan peserta didik secara aktif dibawah bimbingan guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan serta diwujudkan dalam kehidupannya di kelas, sekolah, dan masyarakat

2. Menjadikan Sekolah Dasar Negeri sebagai Sekolah Rujukan bagi Sekolah DasarLain

Sekolah sebagai system sosial pada hakikatnya merupakan susunan dari peran dan status yang berbeda-beda, dimana masing-masing bagian tersebut terkonsentrasi pada satu kekuatan legal struktural yang menggerakkan daya orientasi demi mencapai tujuan tertentu. Tentu saja sistem sosial tersebut bermuara pada status sekolah sebagai lembaga formal. Sosialisasi dan enkulturasi melalui pendidikan dengan belajar adat (kebiasaan sosial).

Lingkungan sekolah merupakan suatu sistem yang terdiri dari sejumlah variabel dan faktor utama yang dapat diidentifikasi sebagai budaya sekolah, kebijakan dan politik sekolah, kurikulum formal, dan bidang studi. Variabel dan faktor sekolah sebagai sistem sosial

Sekolah  Dasar Negeri Tegal jetak tumbuh dan berkembang sejak tahun 1973  telah menghasilkan lulusan terbilang cukup baik. Menjadi sekolah dan pusat kegiatan gugus 2  Sebagai central Sekolah  Dasar Negeri tegal jetak mengadakan KKg , musyawarah perkembangan keset araan mutu sekolah  ke  sekolah imbas, bekerja sama dengan pihak berwenang  menumbuhkan semangat mendidik yang lebih baik dan berkualitas,mengadakan Pembinaan, pengembangan dipusatkan di Sekolah Dasar  Negeri Tegal jetak sebagai sekolah inti mendominasi perkembangan pendidikan,kususnya di kecamatan ciruas dan kabupaten Serang karena  selain hasil capaian kelulusan serta prestasi yang di dapat, sekolah  juga menjadi mitra USAID prioriitas selam 5 Tahun, pemenang  pengelolaan perpustakaan terbaik dan hasilnya di imbaskan kesekolah sekolah yang membutuhkan pengetahuan tentang pengelolaan perpustakaan  serta budaya membaca  .baik di dalam kota atau kabupaten lainnya

1.      Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah di Sekolah  Dasar

Manajemen Berbasis Sekolah atau yang lebih kita kenal dengan sebutan  MBS adalah bentuk penerapan otonomi daerah bidang  pendidikan sebagai alternatif baru dalam pengelolaan pendidikan yang lebih menekankan kepada kemandirian dan kreativitas sekolah serta memberikan otonomi (kewenangan dan tanggungjawab) lebih besar kepada sekolah, memberikan fleksibilitas/keluwesan-keluwesan kepada sekolah, dan mendorong partisipasi secara langsung warga sekolah (guru, siswa, kepala sekolah, karyawan) dan masyarakat. implementasi manajemen kurikulum dan pembelajaran juga sebagai awal yang baik untuk menuju sekolah yang efektif

 Untuk mengimplementasikan manajemen berbasis sekolah secara efektif dan efisien, kepala sekolah perlu memiliki pengetahuan kepemimpinan, perencanaan, dan pandangan luast tentang sekolah dan pendidikan. Lebih lanjut lagi, kepala sekolah dituntut untuk melakukan fungsinya sebagai menejer sekolah dalam meningkatkan proses belajar-mengajar, dengan melakukan supervisi kelas, membina, dan memberikan saran-saran positif kepada guru. Di samping itu, kepala sekolah juga melakukan tukar pikiran, sumbang saran, dan studi banding antarsekolah untuk menyerap kiar-kiat kepemimpinan dari kepala sekolah yang lain

2.      Melaksanakan kurikulum 2013 di sekolah Dasar

Kurikulum mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang menempatkan budaya Indonesia sebagai dasar pengembangan pendidikan Indonesia yang mampu dan bermanfaat untuk mengembangkan kualitas manusia Indonesia

Beberapa Pilihan strategi ini dilaksanakan secara simultan, dan harus tergambar dalam langkah-langkah model pembelajaran berbasis multikultural.

A. Strategi Pencapaian Konsep. Digunakan untuk memfasilitasi siswa dalam melakukan kegiatan eksplorasi budaya lokal untuk menemukan konsep budaya apa yang dianggap menarik bagi dirinya dan selanjutnya menggali nilai-nilai yang terkandung dalam budaya daerah asal tersebut.agar latar budaya setempat tetap terjaga.

B. Strategi cooperative learning. Dalam tataran belajar dengan pendekatan multikultural, penggunaan strategi cooperative learning, diharapkan mampu meningkatkan kadar partisipasi siswa dalam melakukan rekomendasi nilai-nilai lokal serta membangun cara pandang kebangsaan, meningkatkan kualitas dan efektivitas proses belajar siswa, suasana belajar yang kondusif dalam pembelajaran.

C.Strategi analisis sosial . Difokuskan untuk melatih kemampuan siswa berpikir secara induktif, dari setting ekspresi dan komitmen nilai-nilai budaya lokal (cara pandang lokal) menuju kerangka dan bangunan tata pikir atau cara pandang yang lebih luas dalam lingkup nasional (melalui cara pandang kebangsaan).

D.Strategi analisis nilai, siswa memiliki keterampilan mengembangkan kecakapan hidup dalam menghormati budaya lain, toleransi terhadap perbedaan, akomodatif, terbuka dan jujur dalam berinteraksi dengan teman (orang lain)).

3.   Implementasi Gerakan Literasi di sekolah Dasar

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti, salah satunya, mengenai kegiatan membaca buku nonpelajaran selama lima belas menit sebelum waktu belajar dimulai. Kegiatan tersebut adalah upaya menumbuhkan kecintaan membaca kepada peserta didik dan pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus merangsang imajinasi.

Sekolah kami SD Negeri Tegal jetak mendapat Ruang perpustakaanyang dari dana  APBN tahun 2010  terdiri sekitar 6000 buku yang terdiri dari  berbagai jenis,  adapulatambahan baik  hibah atau  infak dari siswa yang lulus setiap tahunnya, selain itu pula kumpulan kliping hasil karya siswa di kegiatan pembelajara.n

Beberapa gerakan literasi yang telah diklakukan di sekolah antara lain

·         Memberi nama jenis tanaman  yang ada di sekitar sekolah, selain siswa mengenal nama nama jenis tanaman, bagi siswa kelas rendah yang masih berlatih mengeja tanpa bimbingan guru ketika sedang bermain dihalaman sekolah secara spontan membaca dan mengeja kata sebuah nama yang tertera di batang tanaman

·         Pildacil setiap jum`at pagi dengan menampilkan 2 orang siswa untuk membaca dan berpidato membaca juz  ama atau beberapa ayat pendek selama 15 menit sebelum belajar di mulai. Membaca senyap, membaca nyaring dan membaca lanjut bergantianbiasa dilakukan di saat kegiatan berlangsung sesuai kebutuhan langkah langkah pembelajaran

·         Membuat  pojok baca di setiap sudut kelas dengan variasi buku bacaan yang di bawa siswa dari  rumah, tersedianya rak baca di setiap teras kelas agar warga sekolah bisa membaca di manapun yang dianggap nyaman

·        Saung baca untuk siswa yang mendapat layanan bimbingan konseling membaca bagi siswa kelas rendah dan juga dapat digunakan membaca buku dari perpustakan

·         Poster poster  jenis baleho atau pamplet gerakan membaca dan pesan moral serta kata kata bijak  yang di setiap tebok gedung yang sesuai dengan kegunaan ruangan

Mengadakan  perlombaan atau mengikuti kompetensi baik di sekolah maupun luar sekolah seperti acara bulan bahasa, dan hari besar lain sebagai satrana evaluasi kompetensi hasil belajar diantaranya, mewarnai lomba puisi, mendongeng, drama, cerita rakyat,  cergam, pidato dan pildacil. mengikuti FLSN dan kompetensi lainnya  baik  tingkat kecamatan kabupaten maupun propinsi.

 Banyak hal yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan, tentunya di mulai dari kesadaran tinggi  serta tanggung jawab dari diri kita, lalu membias dan jadi panutan untuk terus memperbaiki kekurangan, Terima kasih semoga bermanfaat.

                                                  

 

 

Biodata penulis

            Luda Sofiah,S.Pd  

           ludasofiah@gmail.com

                                          

Luda Sofiah,S.Pd Kelahiran     Serang, 7 februari 1970 tamat  SPG Negeri Serang tahun 1989 melanjukan kuliah di D2PGSD UPI  kampus Serang  tahun 2003   menjadi PNS tahun 2008 setelah menjadi  tenaga sukwan  selama  11 tahun, melanjutkan  S1 STKIP Sukabumi 2008 dan  S1  PGSD UT  tamat 2015

Menyukai menulis membaca membuat  cerpen, puisi artikel serta Membaca buku beberapa  penghargaan hasil karya dan  pembinaan yang di dapat,  selain, mengajar di SD Negeri Tegal jetak juga pernah menjadi fasilitator USAID Priorita Banten  2012- 2017, menjadi nara sumber budaya baca dan sosialisasi Pendidikan

,Menulis 14 karya Buku Antologi cerpen dan puisi  ( Bukan Tanah Jawara Lagi, Puisi 1000 guru ASEAN, Bendera Sepenuh, Tiang, Perempuan di atas bukit, Hujan da kenangan, Cerpen  Bidadari Reza, Ada Surga di Rumah Kita, 3 Alinea Ayah), Peneroka,Quotes, cerpen pikni ala Pandemi, Pantun budaua Nusantara, Pantun Serinu guru, cerpen Meraih NIP  

 

 

 

 


 

 


 

 

 

 

 

 

 

 

 

Luda Sofiah, S.Pd


KKG kelas 5