Tema
“Penguatan Pelaku Pendidikan:
siswa, guru, orang tua, dan kepala sekolah”
Subtema:
Sekolah
sebagai tempat yang menyenangkan
Rutinitas dalam
menjalani keseharian kadang menjemukan, melakukan kegiatan yang sama membuat
rasa bosan hadir dibenak siswa, guru dan orang tua. Mulai pagi hari menjelang
sore hingga bertemu hari esok, Guru terbelit dengan administrasi, sedang
siswa terus bersaing dengan tugas tugas belajar dan pekerjaan rumah atau PR,
kejenuhan yang demikian ini sering diungkapkan warga sekolah, lalu bagaimana
menciptakan dan melakukan hal lain, yang membuat warga sekolah merasakan bahwa
sekolah merupakan tempat yang menyenangkan. Meskipun akan banyak menyita waktu dan tenaga.
Untuk melakanakan kegiatann lain yang sesuai agar sekolah tidak hanya terpaku pada rutinitas belaka .
Sekolah kami SD Negeri Tegal jetak setiap akhir Tahun
mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan, untuk kemudian terus berusaha
memperbaiki kekurangan kekurangan dalam proses kegiatan pembelajaran, kinerja
dan hasil yang pernah diraih dalam kurun waktu pertahun. diawal tahun ajaran
juga, kepala sekolah, guru dan komite bermusyawarah, melakukan evaluasi dan mempersiapkan
pelaksanaan program ajar untuk setahun kedepan. Selanjutnya satu bulan sekali
dewan guru beserta staf dan kepala sekolah secara rutin mengadakan rapat sekolah
untuk mengevalusi perkembangan dan saling berbagi informasi baik dari sekolah
maupun kedinasan. Dalam rapat awal tahun yang kami lakukan tersebut ada pembahasan
hari efektif pada kalender pendidikan. Sekolah kami menyesuaikan waktu kegiatan
pembelajaran pada kalender pendidikan, dengan mengagendakan kegiatan lain untuk
meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan sekolah seperti, pelaksanaan hari besar keagamaan, kenegaraan dan peringatan
tradisional juga kegiatan bersifat kompetensi. Dalam pelaksanaan program
sekolah terebut, ada beberapa kegiatan yang melibatkan warga sekolah tentunya
dengan tujuan menciptakan kegiatan kreatif serta inovatif agar sekolah menjadi
tempat yang menyenangkan,
Dengan adanya program tersebut, maka sekolahpun melaksanakan
sesuai yang telah ditetapkan, meskipun terkadang terkendala dengan jadwal kedinasan,
seperti pelatihan guru atau kegiatan organisasi keguruan lainnya. Program
sekolah yang kami rancang dalam kurikulum sekolah serta RKS dan RKAS selalu melibatkan
komite sekolah. Yang kemudian dibentuknya struktur paguyuban disetiap kelas. Paguyuban
kelas sangat dibutuhkan untuk mendukung program sekolah. Banyak kegiatan dan
dukungan paguyuban sekolah yang bermanfaaat bagi berkembangnya potensi sekolah
kami. Salah satu kegiatan yang banyak dilakukan paguyuban dan pernah
dilakanakan diantaranya, membuat pekarangan sekolah menjadi sarana bermain yang
menyenangkan, dengan menghias halte sekolah dan garasi parkir menjadi sarana
membaca dan berteduh saat orangtua menjemput siswa di sekolah. Kegiatan lainnya
adalah mengadakan perayaan peringatan maulud nabi, kegiatan tradisonal di
daerah kami ini, melibatkan wali murid atau paguyuban kelas. Wali kelas dan paguyuban sepakat mengadakan
lomba dan kopetensi kegamaan seperti mewarnai untuk kelas rendah, menggambar untuk
kelas tinggi mengaji juga azdan, yang lebih menarik adalah lomba
panjang mulud antar kelas, suasaana sekolah menjadi meriah karena terhibur dengan
adanya kegiatan tersebut. Adapula kegiatan lain yang melibatkan warga sekolah, dalam
rangka peringatan hari kemerdekaan Indonesia, sekolah mengadakan lomba bakiak
makan kerupuk , Tarik tambang dan lainnya yang menarik dan sifatnya menghibur, di acara seperti ini siswa dan orangtua berbaur di sekolah
merayakan peringatan tersebut. kegiatan
lain yang bersifat ceremonial tahunan adalah acara penglepaan siswa di akhir
tahun. Dalam pelaksnaannya komite beserta paguyuban bekerjasama dengan wali
kelas enam mengadakan musyawarah. Untuk memfasilitasi terlaksananya kegiatan
tahunan tersebut hingga siswa memiliki kenangan tersendiri selama belajar di
sekolah dasar .
Ada banyak perbedaan rutinitas yang sering dilaksanakan oleh
sekolah agar sekolah menjadi tempat yang menyenangkan. Yang lebih mendominasi
di sekolah adalah situasi ketika pembelajaran berlangsung yaitu guru di tantang
untuk mampu menciptakan suasana pembelajaran yang bergairah, guru selalu
menyapa ramah, berwajah ceria, hingga siswa termotivasi semangat belajarnya,
dengan model dan tehnik pembelajaran yang menyenangkan, tentunya disesuaikan
dengan langkah-langkah pembelajaran yang telah ada rencan pelaksanaan pembelajaransaat akan
mengajar, mengadakan tanya jawab, permainan, bermain peran, bercerita serta mendongeng.
Karena usia siswa sekolah dasar merupakan pondasi awal pembentukan karakter,
maka para siswa sekolah dasar perlu contoh karakter sebagai pengalaman belajar.
Guru pandai berkolaborasi, kreatif dan selalu berinovasi mencari celah trategi belajar menyenangkan, membaca
mood siswa memahami kebutuhan undividu, bersahabat dengan hati nurani, untuk memasuki
dunianya agar pembelajaran yang bermakna dapat diterima siswa. Bermain sambil
belajar, bersenda sambil menyelipkan pessan moral sebagai pembelajaran di era
bebas belajar, pada jam sekolah selalu meluangkan waktu istirahat untuk
berbincang dimana guru menjadi pendengar sejati bagi siswanya. Komunikasi yang
baik akan menghasilkan pembentukan karakter siswa, akan menambah wawaan menumbuhkan
percaya diri, dan termotivasi terus semangat untuk belajarnya.
Waktu yang sebentar di sekolah jadi bermanfaat yang luar
biasa. Jika pelakanaannya di gunakan sebaik baiknya. Jam belajar sekolah kami
tidak terlalu lama, seperti sekolah negeri lainnya. Mulai jam 07.00 ampai
dengan 12.30. Namun sekolah kami terus berupaya melakukan segala bentuk kegiatan
siswa. Memotivassi untuk terus berupaya mencetak generai yang berkarakter. Untuk
menciptakan sekolah yang menyenangkan. Program yang direncanakan diawal tahun ajaran,
akan terlakssana dengan sendirinya, jika terjalin kerjasama dan dukungan
komite, Karena siswa tidak harus di dalam kelas duduk menulis dan menghafal
kejasama ini adalah salah satu modal inti meskipun ada saja kendala yang
dihadapi. Tapi tidak mengurangi niat sekolah kami dalam menciptakan sekolah
yang menyenangkan. komunikasi kondusif dan bersinergi, kerjasama paguyuban
kelas, juga guru yang memiliki kompetensi
profesi yang dibutuhkan sekolah dalam menciptakan sekolah sebagai sarana
pendidikan yang menyenangkan, warga sekolah yang kreatif dan inovatif sehingga terwujud
cita cita sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang berkarakter
menyongsong era milenial. Dengan
menciptakan sekolah sebagai tempat yang menyenangkan, selalu berusaha melayani peserta didik untuk menjadi yang terbaik .
LUDA SOFIAH.S.Pd.
Luda Sofiah,S.Pd Kelahiran Serang, 7 februari 1970 tamat SPG Negeri Serang tahun 1989 melanjukan kuliah di D2PGSD UPI kampus Serang tahun 2003 menjadi PNS tahun 2008 setelah menjadi tenaga sukwan selama 11 tahun, melanjutkan S1 STKIP Sukabumi 2008 dan S1 PGSD UT tamat 2015
Menyukai menulis membaca membuat cerpen, puisi artikel serta Membaca buku beberapa penghargaan hasil karya dan pembinaan yang di dapat, selain, mengajar di SD Negeri Tegal jetak juga pernah menjadi fasilitator USAID Priorita Banten 2012- 2017, menjadi nara sumber budaya baca dan sosialisasi Pendidikan
,Menulis 14 karya Buku Antologi cerpen dan puisi ( Bukan Tanah Jawara Lagi, Puisi 1000 guru ASEAN, Bendera Sepenuh, Tiang, Perempuan di atas bukit, Hujan da kenangan, Cerpen Bidadari Reza, Ada Surga di Rumah Kita, 3 Alinea Ayah), Peneroka,Quotes, cerpen pikni ala Pandemi, Pantun budaua Nusantara, Pantun Serinu guru, cerpen Meraih NIP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar