Rabu, 01 September 2021

Leksikon Gim Di balik saya menulis.


 Leksikon  Gim  to Gola Gong

 

Luda Sofiah . lahir di serang  7 februari 1970. Sebelum menjadi PNS  saya seorang

  ibu rumah tangga biasa dengan kesibukan mengurus rumah dan pekerjaan yang melulu dari halaman depan dalam dan belakang rumah  begitu setiap hari berulang tanpa bosan, hingga kejenuhan terasa karena tak memiliki kemampuan bermain ke rumah tetangga apalagi ngobrol, dan kesibukan lain yang saya lakukan di antaranya menjahit baju anak-anak yang kemudian dijual dengan cara kredit pada siapa saja yang berminat, namun dalam perjalanan penjualan saya tidak bisa berjualan karena yang berhutang lebih galak dari yang  saya , akhirnya saya berhenti dan hanya menerima yang ingin menjahit saja tapi tidak membuka untuk umum. Hanya yang tahu saja  selain menjahit saya membuat dompet dari manik manik juga ikat rambut dari bahan sisa jahitan, kemudian mengikuti  kumpulan direct selling apa saja yang penting mendapatkan uang untuk biaya  kuliah saat itu di Upi kampus serang dan  tahun 2003 lulus , hal lain yang membuat saya lebih suka menyibukan diri adalah menulis buku harian, entah sudah buku ke berapa agenda yang penuh dengan tulisan sejak SMP  apapun saya tulis  mulai kesedihan, dendam, amarah tapi juga  ada suka duka, semua tertuang dan mengalir begitu saja tanpa ada kurasi apalagi protes dari orang lain karena hanya saya yang membaca dan mengulang kembali bacaan tersebut.

Seiring waktu saya di angkat tahun PNS 2008. Awalnya hanya sebagai guru honor yang waktu itu di singkat GBS (Guru Bantu sekolah) sejak tahun 1997 di SDN Cembeh. Ketika mendapatkan SK, barulah saya mendapat tugas ke tempat lain yaitu di SDN Tegal jetak  Ciruas. Saya mengajar sebagai  guru kelas.  Berbeda dengan sewaktu saya SD III YPWKS di Cilegon dulu, setiap bidang studi gurunya berbeda. Saya kurang paham di Serang ini sebagai guru SD adalah guru kelas yang mengajar full di kelas dengan  mengampu semua mata pelajaran,  kecuali olga dan PAPB atau agama,  Jadi semua mata pelajaran harus di kuasai. Buat saya tak masalah dan saya tak merasa keberatan karena sejak usia  SD  saya sudah biasa ikut les nari, Olah raga, Pramuka dan lain lain yang tidak jauh dengan keahlian seorang guru Sekolah Dasar

 Dan sejak menjadi guru saya masih tetap selalu asik menghabiskan waktu dengan kehidupan saya sendiri.  Salah satunya senang berkolaborasi di antaranya menulis.  Tahun 2016 pernah ikut beasiswa menulis di rumah dunia asuhan gola gong kerjasama kantor bahasa Banten,  ikut grup penyair dan menerbitkan buku yang terdiri sebanyak 1000 guru  dari 3 negara di dalamnya  Gerakan menulis seribu guru ini merupakan komunitas penyair  dan pegiat sastra bimbingan asrizal nur  anggotanya penulis dari berbagai daerah juga 2 negara ( Brunai dan malaysia ) kemudian ikut juga grup menulis lainnya seperti swadaya menulis   tak heran  grup wa di hp saya kebanyakan grup penulis  dan beragam, karena saya mengikuti pelatihan bareng gratis ini tidak hanya grup menulis cerpen saja tapi  juga membuat puisi dan pantun.  Kegiatan lainnya membuat karya sendiri dalam bentuk video.  Sebagai anggota saya sering sharing kata berbalas pantun dan menyambung puisi untuk mengasah keterampilan sesama peserta juga mengasah cara menulis sesuai penulisan ejaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.  Kemudian jika sudah di kurasi, dibimbing dan diperbaiki ulang kemudian menerbitkan buku, syarat ketentuan harus di indahkan. Semua mengalami proses yang cukup lumayan menambah pekerjaan baru, semula saya menganggap iseng tapi ketika deadline sudah berkumandang rasanya secara paksa. menjadi tugas yang harus terselesaikan.

Sering timbul ide dan mengingat apa yang akan saya tulis itu ketika tengah malam sehingga sering susah tidur dan esoknya bangun kesiangan. Hanya karena ingin segera menulis semua kata yang beredar di kepala. Karena kalau tidak segera di tulis , pasti besoknya sudah lupa,  apa saja kata kata di kepala semalam.

 Sebagai guru SD saya juga merasa memiliki tanggung jawab untuk merintis budaya baca siswa, Ketika ada FLSN  ada bidang lomba mendongeng, saya mulai membuat  3 dongeng asal usul kampung Singamerta edisi bahasa Indonesia dan bahasa jawa serang,  kampung Prisen dan kampung Penggalang cerita ini bersumber dari orang tua atau sesepuh kampung yang saya dapati dari teman sejawat dan orang sekitar, dari kumpulan informasi ini saya berusaha menyambung kata kata agar cerita itu bisa diterima secara akal sehat dan menarik pembaca, memang membutuhkan waktu yang cukup menguras konsentrasi, butuh pendapat orang lain tentang kisah dongeng tersebut, pernah saya ikutkan ke tingkat Provinsi dalam rangka Lomba menulis cerita rakyat 3 bahasa. yaitu  bahasa Indonesia, jawa dan Inggris, tapi saya tidak berhasil menjuarai, saya merasa  kecewa juga, tapi kalah memang sudah biasa , justru membuat saya lebih penasaran  . Kebetulan saya mendapat info ada perlombaan  saya coba lagi  ikutkan lomba siswa mendongeng tersebut dan ternyata berhasil  mendapat juara 1 Tingkat Provinsi Banten di ajang lomba dongeng basa jawa serang, ini satu pengalaman yang menarik juga buat saya untuk  terus berlatih menulis.  Apalagi saat ini memang budaya daerah harus di kembangkan

Waktu terus berjalan, saya tetap asyik dengan kesenangan sendiri, menyendiri di depan komputer tapi kepala saya melanglang buana kemana mana di dunia maya. Banyak hal yang saya pelajari apalagi dengan masa PPKM ini tidak bisa kemana mana. saya semakin asyik bermain dengan jari-jari yang terus menari, berbicara sendiri di depan webcame, memberikan pembelajaran daring, membuat video belajar dan terus berkomunikasi dengan beberapa penulis se tanah air.   Selain itu juga saya mengikuti program mendiknas seperti portal guru belajar dan guru penggerak, membuat saya semakin sendiri tapi tidak kesepian.  Tapi menambah pengetahuan dan wawasan serta teman baru juga sertifikat sebagai bukti sebagai peserta yang tuntas mengikuti setiap sesi.

 Saat ini telah saya telah menulis 21 buku antologi puisi, pantun dan cerpen. menulis merupakan salah satu bentuk kegiatan yang positif.  Dengan menulis kita bisa berbagi pengalaman dan pembelajaran di masa datang. Dengan menulis kita bisa mengolah rasa dan karsa.  Menulislah selama kita memiliki jemari yang masih diberi waktu.

 Cukup lumayan iseng yang membuahkan karya, Di sekolah ada perpustakaan bantuan dari pemerintah saya dipercayakan oleh kepala sekolah untuk  mengurus dan mengelola perpus sekolah sejak 2010. Dengan demikian saya bisa berkolaborasi dengan dunia Pustaka.  Memiliki kawan pemustaka,  mengikuti acara lounching buku Pantun Budaya Nasional  dan saya ikut  serta sebagai penulis juga di dalamnya, secara langsung saya bisa mengunjungi perpusnas RI yang megah bagus. pengelolaan nya juga baik saya langsung menjadi anggota.  tapi untuk di daerah. pengelolaan masih kurang apalagi tidak adanya tenaga perpustakaan yang tepat. Sehingga untuk mengembangkan perpustakaan masih belum baik, adakan pembinaan dan bimbingan tentang pentingnya perpustakaan sekolah  karena banyak buku yang tidak terpelihara apalagi di tata secara administratif. Saya pernah berharap adakan gerakan budaya baca terutama orang dewasa sebagai contoh agar membaca masuk dalam budaya karakter di kehidupan sehari hari Alhamdulillah banyak tahu tentang pengelolaan perpustakaan dan membuat saya semakin semangat untuk tetap menulis melahirkan cerita pengalaman yang nanti bisa menjadi pembelajaran di masa datang.

 Dan saya akan terus belajar menulis dan menulis bersama teman teman penulis, berbagi wawasan menulis, berkolaborasi dengan teman teman penulis setanah air, semoga dengan menulis saya bisa berbagi ilmu dan bermanfaat bagi pembacanya

 Luda Sofiah

Serang, 1 September 2021

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jambore GTK 2024 PRAKTIK BAIK

  PRAKTIK BAIK   PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENERAPKAN KONSEP PIRAMIDA TERBALIK UNTUK MENGOPTIMALKAN HASIL PELATIHAN GURU https://...